Monday 13 June 2016

LinkedIn Akan Dibeli Microsoft Dengan Harga Mencapai $26.2 billion

Tanggal 13 June 2016 hari Senin waktu Amrik, Microsoft mengumumkan akan membeli LinkedIn dengan harga fantastic yaitu $ 26.2 billion. Jika dikurs kan ke IDR maka harga Linkedln terjual seharga sekitar Rp 349.049.500.000.000 / Rp. 349 trilliun! Pembelian tersebut dalam cash lagi.



LinkedIn adalah jejaring sosial media yang fokus ke komunitas profesional. Di LinkedIn semua pekerja profesional menggunakan nama sungguhan, foto sungguhan dan curriculum vitae yang jelas. LinkedIn menjadi andalan para profesional muda di era sosial media. LinkedIn didirikan tahun 2002 diluncurkan tahun 2003. Keuntungan LinkedIn mayoritas berasal dari penjualan informasi kepada agent rekruit tenaga kerja. Hingga bulan Mei 2016 ada sekitar 400 juta pengguna dan sekitar 106 juta pengguna aktif di LinkedIn.

Pengumuman Microsoft untuk membeli LinkedIn dengan statementnya :

"The LinkedIn team has grown a fantastic business centered on connecting the world’s professionals," Nadella said. "Together we can accelerate the growth of LinkedIn, as well as Microsoft Office 365 and Dynamics as we seek to empower every person and organization on the planet."


CEO LinkedIn sekarang yaitu Jeff Weiner masih akan terus diperkerjakan dan melapor langsung ke Satya Nadella, CEO nya Microsoft. Ini adalah belanja Satya yang terbesar pertama semenjak eksekutif keturunan India ini menjabat di Microsoft. Langkah Microsoft ini diyakini sebagai salah upaya mega perusahaan tersebut dalam menginjak ke bisnis sosial media. Barusan juga Microsoft membeli Yammer, salah satu media sosial, seharga 1.2 miliar dolar US, namun Microsoft belum break event dengan pembelian tersebut.

Microsoft akan segera melakukan pengumuman pers beberapa jam setelah berita ini. Harga LinkedIn yang sangat tinggi ini cukup mengejutkan pengamat informatika dunia. Whatsapp dibeli Facebook "hanya" seharga 19 miliar dolar Amrik tahun 2014. Instagram sendiri hanya seharga 1 miliar dolar, dibeli juga oleh Facebook tahun 2012.

Linkedin sendiri tidak begitu populer di Indonesia.

No comments:

Post a Comment