Sunday, 12 June 2016

50 Terbunuh di Gay Club Orlando Oleh Penembak Simpatisan ISIS

Kabar terakhir aksi tembak-menembak yang selalu eksis di negara Amerika Serikat sepertinya mencapai klimaks di kota Orlando. Tanggal 12 June 2016 sekitar pukul 02:00 malam waktu setempat, bertepat di kota Orlando dan berlokasi di klub malam "Pulse", terjadi mass shooter / penembakan massal oleh seorang pria bersenjata dan mengakibatkan korban jiwa hingga 50 orang. Penembak yang diketahui bernama Omar Mateen ini mulai menembakkan dengan handgun - nya  , sejenis "AR-15 assault riffle". Omar Mateen adalah warga negara US keturunan Afganistan. Sebelum melakukan aksi, Omar menelpon 911 dan menyatakan aliansinya pada ISIS. Tahun 2013 lalu si Omar ini juga diinterogasi pihak berwajib karena komentar simpatinya pada peristiwa Boston Marathon Bomb. Namun pihak berwajib gagal mengidentifikasi kelakukan kriminal dan bersikap lunak tanpa memberikan status apa-apa pada Omar Mateen. Diketahui Omar Mateen membeli senjatanya dengan legal untuk melakukan aksinya.

Ini adalah serangan mass shotter terburuk yang terjadi di Amerika, bahkan beberapa sumber mengatakan ini adalah peristiwa berdarah terburuk setelah Peristiwa 9/11 New York. Ilustrasi perbandingan peristiwa berdarah di USA:


Omar Mateen yang berusia 29 tahun pernah berprofesi sebagai anggota sekuriti swasta di perusahaan Inggris. Omar memegang lisensi senjata api. Dilahirkan di New York dan adalah seorang muslim. Omar menikah dengan wanita Uzbekistan di tahun 2009 dan cerai tahun 2011. Kata ex-nya, Omar bermental tak stabil dan sering memukulnya. Sebelum melakukan aksi, Omar menelpon 911 dan menyatakan allegiance nya pada ISIS, juga menyebutkan nama dua bomber Boston Marathon.

Omar Mateen, pelaku penembakan di Orlando, seperti biasa di kesehariannya dikenal sebagai pria pendiam

50 korban jiwa jatuh di klub malam Orlando dan sekitar 53 terluka. Nightclub "Pulse" adalah klub malam khusus komunitas LGBT teristimewa kaum gay di daerah Orlando. Ini adalah pukulan berat untuk komunitas homosexual di daerah Orlando dan Amerika Serikat. Juga semakin memperuncing debat anti kepemilikan senjata api yang cukup bebas di negara Paman Sam.




tokoh dan komunitas muslim di Amrik yang bereaksi mengutuk peristiwa penembakan di Orlando

lokasi penembakan klub malam gay di Orlando, June 2016

Presiden Barrak Obama juga sudah mengeluarkan statement dari White House mengutuk aksi penembakan 50 jiwa di Orlando dengan retorika "act of hatred" dan "act of terror". Aksi ini juga jelas mengganggu laga Copa America 2016 yang salah satu host nya ada di Orlando.

Dari berbagai sumber ;

Wikipedia
Wall Street Journal
New York Times

No comments:

Post a Comment