Saturday 19 January 2013

Peta Banjir Jakarta 2013 dari BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus mengupdate kondisi banjir di Jakarta yang terjadi pekan ke-3 Januari 2013. Di tanggal 18 Januari peta komprehensif banjir Jakarta dirilis di website nya di : http://geospasial.bnpb.go.id/2013/01/18/peta-daerah-terdampak-banjir-18-01-2013-update-12-00/

update: UNTUK PETA BANJIR JAKARTA TAHUN 2014 CLICK DI SINI 

Berikut peta tersebut yang dibreak-down menjadi peta-peta kecil agar mempermudahkan dilihat melalui Blackberry, tablet Android, iPhone maupun gadget lainnya. Peta Banjir jakarta ini dalam format JPG dan berbentuk kotak sehingga dengan mudah bisa dishare melalui Instagram juga.

Peta Banjir Jakarta Selatan dan Barat JPG 1638x1365 pixel

Peta Banjir Jakarta Barat dan Utara JPG 1638x1365 pixel

Peta Banjir Jakarta Pusat dan Timur JPG 1638x1365 pixel

Peta Banjir Jakarta Timur dan Selatan JPG 1638x1365 pixel

Berikut juga peta banjir Jakarta resolusi tinggi yang sudah diedit hanya menampilkan bagian peta yang pentingnya saja:

Peta Banjir Jakarta 2013 Utuh 3276x2729 pixel JPG 
Jakarta Flood Map 2013
source: Geospasial BNPB Indonesia

Juga dihimbau untuk pengguna media sosial agar tidak membroadcast hoax atau berita yang tidak jelas sumbernya. Akibat keseringan pengguna Blackberry dan media sosial lain seperti WhatsApp dalam memberikan hoax dan bc berita-berita tidak jelas. Efeknya adalah dirasakan di kondisi bencana seperti sekarang, di mana sulit membedakan berita asli dan berita hoax. Lebih parah lagi sebagian besar berita justru menggunakan "template" atau "konsep" yang sering dipakai di berita hoax, seperti meminta untuk menyebar luaskan berita kepada orang-orang terkasih dsb. Keseringan pengguna Blackberry dan Android dalam keisengannya membroadcast hoax telah menyebabkan makna penting dari broadcast tersebut menjadi kehilangan legitimasi dan kepercayaan, sangat dirasakan di kondisi bencana seperti bencana banjir Jakarta 2013. Contoh kasus adalah hoax berita cuti bersama di Jakarta akibat banjir yang perlu dibantah oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi (Joko Widodo).

No comments:

Post a Comment